BAB
1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sebagai negara
tropis, banyak buah dan sayuran asli yang bisa tumbuh di Indonesia. Pada
saat musim panen kebanyakan buah dan sayuran itu dijual dalam bentuk buah
atau sayuran segar, sehingga harga jual sangat tergantung pada kondisi
kesegaran buah atau sayuran tersebut. Tentunya dengan kondisi buah atau sayuran
yang masih segar harga jualnya akan baik, tetapi jika kondisinya sudah layu,
maka harga jual akan turun bahkan banyak yang dibuang karena sudah busuk. Untuk
mengatasi hal ini, buah atau sayuran tersebut harus diolah dan dibuat produk
lain untuk mendapatkan nilai tambah dan lebih awet. Banyak cara untuk mengolah bahan makanan salah satunya adalah
dengan cara menggoreng dengan mesin vacum frying.
Menggoreng
dengan mesin vacum frying adalah menggoreng berbagai macam produk dengan
kondisi hampa udara.Cara menggoreng dengan mesin vacuum frying
ini dilakukan dalam ruangan tertutup dengan kondisi tekanan rendah sekitar 70
cmhg. Penggorengan dengan vacuum frying dapat digunakan sebagai alternatif
pengolahan bahan yang rentan terhadap suhu yang tinggi seperti kripik buah.
Bahan dipanaskan dibawah tekanan vakum sehingga menurunkan titik didih air
dalam bahan.Dengan penurunan tekanan maka suhu penggorengan bisa dilakukan
relatif lebih rendah dibandingkan suhu penggorengan dengan tekanan atmosfer
(ruangan terbuka).Menggoreng dengan sistem
vakum pada vacuum frying lebih unggul
dibandingkan dengan penggorengan biasa. Karena dengan penggorengan hampa
ini bahan yang digoreng tidak berubah warnanya, rasanya dan aromanya.Selain itu
hasil penggorengan lebih renyah, tampilannya menarik, kandungan seratnya tinggi
(kandungan nutrisi buah tidak berkurang) dan tahan lama/ awet walaupun tanpa
bahan pengawet.
Oleh
karena itu kami membahas tentang alat penggorengan vacum agar dapat memperjelas
tentang vacum frying dan prinsip kerjanya dalam mengolah bahan pangan.
1.2 TUJUAN
·
Untuk mengetahui tentang vacum frying
·
Untuk mengetahui mekanisme/ prinsip kerja vacum frying
·
Untuk mengetahui fungsi dari masing-masing alat pada vacum frying
·
Untuk mengetahui aplikasi vacu frying pada pengolahan pangan
BAB
2 ISI
2.1 Pengertian
Vacum Fryig
Mesin penggoreng hampa
(en: Vacuum Fryer) adalah mesin produksiuntuk menggoreng berbagai macam
buah dan sayuran dengan carapenggorengan hampa.Teknik penggorengan hampa yaitu menggoreng bahanbaku
(biasanya buah-buahan atau sayuran) dengan menurunkan tekanan udara pada ruang
penggorengan sehingga menurunkan titik didih air sampai 50°-60° C. Dengan
turunnya titik didih air maka bahan baku yang biasanya mengalami
kerusakan/perubahan pada titik didih normal 100 °C bisa dihindari. Teknik
penggorengan hampa ini akan menghasilkan kualitas yang lebih baik dibandingkan
dengan cara penggorengan biasa, diantaranya :
a.
Tidak mengubah warna buah atau sayuran
b.
Hasil penggorengan lebih renyah
c.
Aroma tidak berubah
d.
Kandungan serat tinggi
e.
Lebih tahan lama meskipun tanpa bahan pengawe (Anonim,2013)
2.2 Alat Vacum Frying
Mesin
ini digunakan untuk menggoreng terutama buah-buahan yang mempunyai kadar air
tinggi seperti : Nanas, apel, nangka, salak, dan lain-lain tanpa menghilangkan
rasa yang khas pada bahan.
Adapun nama-nama
bagian dari penggoreng vakum dan fungsinya adalah sebagai berikut :
1. Tabung
Penggoreng, berfungsi untuk mengkondisikan bahan sesuai tekanan yang
diinginkan. Di dalam tabung dilengkapi keranjang buah setengah lingkaran
2. Bagian
Pengaduk Penggorengan, berfungsi untuk mengaduk buah yang berada dalam tabung
penggorengan.
3. Unit
Pemanas, menggunakan kompor gas LPG.
4. Bak
air, sebagai tempat sumber dan penyediaan air bagi pompa water jet untuk
menciptakan kevakuman.
5. Kotak
control sebagai unit pengendali operasi , berfungsi untuk mengaktifkan alat
vakum dan unit pemanas.
6. Pompa
Vakum Water jet, berfungsi untuk menghisap udara di dalam ruang penggoreng
sehingga tekanan menjadi rendah, serta untuk menghisap uap air bahan.
7. Kondensor,
berfungsi untuk mengembunkan uap air yang dikeluarkan selama penggorengan.
Kondensor ini menggunakan air sebagai pendingin.
8. Manometer
kevakuman, untuk melihat tekanan kevakuman dalam tabung penggoreng.
Langkah-langkah
pengoperasian mesin penggoreng vakum adalah sebagai berikut :
1. Mengisi
bak air hingga memenuhi batas permukaan bak sirkulasi.
2. Memasukkan
minyak goreng ke dalam tabung sampai dasar keranjang buah.
3. Menyetel
kedudukan jarum penyetel suhu pada temeperatur yang diinginkan, kemudian
hubungkan steker boks pengendali suhu dengan listrik 220 volt, minimal 1300
watt.
4. Menekan
tombol pengendali suhu pada posisi on dan nyalakan kompor gas.
5. Setelah
tercapai suhu yang diset (ditandai nyala kompor mengecil), masukkan bahan
maksimum sebanyak 5 kg ke dalam keranjang penggoreng kemudian tutup tabung
penggoreng dan kunci rapat-rapat
6. Menutup
kran pelepas vakum, nyalakan pompa dengan menekan tombol besar dalam posisi on
pada kotak kontrol sambil membuka kran sirkulasi air di atas tabung jet, tunggu
hingga air keluar dari selang bagian atas kondensor.
7. Setelah
vakum meter menunjukkan angka 700 mmHg, turunkan keranjang ke dalam minyak
dengan memutar tuas pengaduk setengah putaran (180°). Goyanglah tuas setiap 5
menit untuk meratakan pemanasan.
8. Setelah
matang, buih pada tabung penggorengan akan hilang (lihat dari kaca pengintai
dengan menekan tombol lampu ke posisi on) angkat bahan ke atas minyak
dengan memutar tuas pengaduk 180° dan kunci.
9. Mematikan
pompa, kompor, dan kran sirkulasi air, kemudian buka kran pelepas vakum (di
atas tutup), pelanpelan hingga vakum meter menunjuk angka 0.
10. Membuka
tutup tabung dan keranjang penggoreng, angkat keripik buah dan tiriskan pada
mesin pengering.
(Anonym . 2010)
2.3 Prinsip Kerja dari Alat Vacum Frying
Prinsip kerja
vacuum frying adalah menghisap kadar air dalam sayuran dan buah dengan
kecepatan tinggi agar pori-pori daging buah-sayur tiak cepat menutup, sehingga
kadar air dalam buah dapat diserap dengan sempurna. Prinsip kerja dengan
mengatur keseimbangan suhu dan tekanan vakum.
Untuk menghailkan produk dengan kualitas
yang bagus dalam artianwarna, aroma, dan ras buah-sayur tidak berubah dan
wrenyah pengaturan suhu tidak boleh melebih 85 C dan tekanan vakum antara 65 –
76 cmHg. Sebaiknya air dalam bak penampung pada vacuum frying tidak mengandung
partikel besi karena dapat menyebabkan air keruh dan dapat merusak pompa vakum
yang akhirnya mempengaruhi kerenyahan keripik ( Hidayat, 2008).
Kondisi vakum ini dapat menyebabkan
penurunan titik didih minyak dari 110º C – 200º C menjadi 80º C – 100º C
sehingga dapat mencegah terjadinya perubahan rasa, aroma, dan warna bahan
seperti mangga dan buahan lainnya (Argo dkk, 2005).
Bahan yang digoreng diletakkan di dalam keranjang berangka segi empat yang bagian bawahnya terbuat dari bahan tahan panas dan karat, dengan diameter sekitar 2 mm. keranjang dan bahannya ditempatkan secara manual di dalam penggorengan.
Bahan yang digoreng diletakkan di dalam keranjang berangka segi empat yang bagian bawahnya terbuat dari bahan tahan panas dan karat, dengan diameter sekitar 2 mm. keranjang dan bahannya ditempatkan secara manual di dalam penggorengan.
Faktor – faktor yang mempengaruhi mutu akhir
produk yang digoreng adalah kualitas bahan yang digoreng, kualitas minyak
goreng, jenis alat penggorengan dan sistem kemasan produk akhir.Selama
penyimpanan, produk yang digoreng dapat pula mengalami kerusakan yaitu
terjadinya ketengikan dan perubahan tekstur pada produk.Ketengikan dapat
terjadi karena minyak/ lemak mengalami oksidasi. Hal ini dipengaruhi oleh mutu
minyak, kondisi proses penggorengan dan sistem pengemasan yang digunakan.
Pada alat penggoreng vakum ini Uap air yang
terjadi sewaktu proses penggorengan disedot oleh pompa vakum. Setelah melalui
kondensor uap air mengembun dan kondensat yang terjadi dpat dikeluarkan.
Sirkulasi air pendingin pada kondensor dihidupkan sewaktu proses penggorengan
2.4 Penggorengan
Vakum dengan suhu Rendah
Menurut
hukum Gay Lussac; bahwa pada volume konstan, tekanan gas berbanding lurus
dengan suhu mutlak. Hukum Gay Lussac menyatakan suhu mutlak (yaitu suhu yang
dinyatakan dalam derajat kelvin, bukan derajat celcius) semata – mata untuk
menyatakan persamaan matematik, yang artinya perbandingan tekanan dan suhu akan
linier. Jika dinyatakan dalam derajat celcius, maka perbandingannya tidak akan
linier, akan tetapi masih tetap berbanding lurus .Secara umum bisa kita
katakan, bahwa semakin tinggi tekanan udara pada suatu ruang tertutup, maka
semakin tinggi suhu pada ruang tersebut.Sebaliknya, semakin rendah tekanan
udaranya, semakin rendah pula suhunya.Mesin Vacuum Fryer menggunakan hukum ini
sebagai prinsip prosesnya. Dengan menurunkan tekanan pada tabung penggorengan,
maka suhu di dalamnya juga akan semakin turun. Dengan tekanan dibuat vakum,
maka suhu akan turun semakin jauh sehingga bisa dilakukan penggorengan pada
suhu rendah. Dengan proses inilah kemudian bahan – bahan yang semestinya tidak
bisa digoreng, akhirnya bisa digoreng menghasilkan produk baru, diantaranya
keripik buah dan keripik sayuran.(Hidayat. 2008)
2.5 Aplikasi
Vacum Frying
Vakum frying digunakan untuk bahan dengan
kadar air tinggi dan kadar glukosa yang tinggi, hal ini dikarenakan pada bahan
– bahan yang digoreng menggunakan penggoreng biasa dengan kadar gula yang
tinggi ( Indocitrago, 2010). Pada bahan seperti pada buah nangka dan mangga
serta wortel, maka hasil keripik yang digoreng tidak akan renyah dan akan
menjadi seperti jelly serta berubah warna menjadi coklat karena reaksi mailard
yang terjadi antara gula dan panas tinggi pada suu penggorengan.
Aplikasi lain yakni digunakan untuk
menggoreng bahan dengan kandungan volatil tinggi seperti aroma dan pigmen yang
sensitif panas. Karena titik didih minyak yang rendah serta bertekanan membuat
aroma tidak menguap dari bahan dan hanya air saja yang menguap secara berangsur
–angsur.
Berikut adalah
contoh tahapan penggorengan kripik pisang menggunakan penggoreng vakum.Pisang yang
biasa digunakan untuk pembuatan keripik
menggunakan vacuum frying adalah pisang dengan tingkat
kematangan penuh > 80%.
menggunakan vacuum frying adalah pisang dengan tingkat
kematangan penuh > 80%.
Cara menggoreng
dengan menggunakan penggorengan
vakum sebagai berikut :
vakum sebagai berikut :
a.
Isi bak air sampai ejector
tercelup sedalam ± 3 cm dan usahakan temperatur air bersuhu < 270C selama
penggorengan berlangsung.
b.
Isi tabung penggorengan dengan
minyak goreng hingga setengah volume
c.
Atur kedudukan jarum penyetel
suhu pada 85oC – 95oC, kemudian hubungkan steker boks pengendali suhu dengan
sumber listrik.
d.
Masukkan bahan irisan pisang ke
dalam keranjang penggoreng
e.
Nyalakan kompor elpiji untuk
memanaskan minyak sampai suhu 900 C dan usahakan suhu konstan selama
penggorengan.
f.
Tutup tabung penggorengan
g.
Nyalakan pompa air
h.
Tunggu sampai tekanan di dalam
tabung mencapai minimal – 76 cmHg, pastikan tidak ada yang bocor
i.
Putar keranjang penggorengan
dengan menggunakan tuas setengah putaran (1800)
j.
Biarkan proses penggorengan
berlangsung sampai kaca indikator sudah tidak ada lagi uap air/embun dan suara
gemersik sudah hilang. Selama penggorengan berlangsung usahakan sesering
mungkin mengaduk dengan memeutar tuas berkali-kali.
k.
Kembalikan posisi keranjang
penggorengan di atas minyak penggorengan
l.
Biarkan selama 5 menit agar
minyak yang ada di dalam bahan dan keranjang tertiriskan.
m.
Buang tekanan dengan membuka
katup pembuang tekanan dan tekan tombol off untuk mematikan mesin vakum
n.
Buka tutup tabung penggoreng
dan tutup keranjang penggorengan
o.
Ambil hasil penggorengan dan
langsung dimasukkan ke dalam mesin spinner dan hidupkan mesin spinner selama 2-3
menit.
BAB 3 PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
·
Mesin penggoreng hampa (en: Vacuum Fryer)
adalah mesin produksiuntuk menggoreng berbagai macam buah dan sayuran dengan
carapenggorengan hampa.
·
Teknik penggorengan
hampa ini akan menghasilkan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan cara
penggorengan biasa, diantaranya :
o Tidak mengubah warna buah atau sayuran
o Hasil penggorengan lebih renyah
o Aroma tidak berubah
o Kandungan serat tinggi
o Lebih tahan lama meskipun tanpa
bahan pengawe
·
Faktor – faktor yang
mempengaruhi mutu akhir produk yang digoreng adalah kualitas bahan yang
digoreng, kualitas minyak goreng, jenis alat penggorengan dan sistem kemasan
produk akhir
·
Vakum frying digunakan
untuk bahan dengan kadar air tinggi dan kadar glukosa yang tinggi
3.2 SARAN
·
Untuk materi kuliah
vacum frying ini bukan hanya teori melainkan dengan praktikum agar mahasiswa
lebih memahaminya
Anoym.2010
Mesin vakum Frying.http://indocitagro.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=2&Itemid=39
diakses 20 Mei 2010
Anonim.2013.http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_penggoreng_hampa
(diakses pada tanggal 25 april 2013)
Indocitrago.2010.
http://lordbroken.wordpress.com/2010/08/19/vacum-frying/
(diakses pada tanggal 25 april 2013)
Nur
hidayat. 2008. vacuum-fried-snack.http://ptp2007.wordpress.com/2008/07/11/vacuum-fried-snack/
diakses 25 april 2013