Minggu, 25 November 2012

Cerpen zhifa


Struktur Cinta Zhifa dan Naufal
Sudah satu tahun Zhifa dan Naufal berteman. Tetapi mereka hanyalah sebatas teman biasa. Meskipun menduduki kelas yang sama mereka tidak begitu akrab. Untuk berkomunikasi secara langsung pun sangat jarang sekali. Mungkin hal itu dikarenakan faktor perasaan yang dimilki Zhifa untuk Naufal. Sejak pertama masuk SMA, Zhifa merasa aneh dengan perasaan yang dimilikinya. Sejak pertama kali melihat cowok yang bernama lengkap “ Syihfatan Naufal Aljanani” itu jantungnya berdetak kencang. Mungkin cowok itu adalah cinta pertamanya. Meskipun ia telah ngejalanin 3 cinta sebelumnya, ia sadar bahwa “pacar pertama bukan berarti cinta pertama”. Perasaan cinta yang dialaminya dengan Naufal begitu beda dengan 3 cinta sebelumnya itu.
            Saat ini, Zhifa tidak lagi duduk dalam satu kelas karena mereka sudah menginjak kelas 2 SMA. Tetepi Zhifa tetap merasa dekat dengan Naufal. Meskipun hanya cinta dalam hati yang dia miliki, Zhifa yakin kalau suatu saat Naufal akan tau tentang perasaannya itu.

* * * * * * * * *
            Suatu hari tepatnya hari sabtu, Zhifa sedang  beristirahat seusai jam olahraga di sekolahnya. Waktu itu Zhifa sedang bersama seorang temannya, Utie. Kebetulan di tangan Utie tersapat sebuah handphone. Dan ketiika Zhifa menanyakan tentang HP itu, Utie bilang bahwa HP itu bukanlah miliknya, tapi milik Naufal. Zhifa kaget dan sempat merasa cenburu. Tapi dia baru sadar kalau Utie adalah saudara Naufal. Zhifa sempat memegang HP Naufal, ketika itu tanpa sepengetahuan Utie, Zhifa mengambil nomor HP Naufal secara diam-diam.
            Ketika pulang sekolah Zhifa mulai mengirimkan pesan pertamanya untuk Naufal. Dulu, waktu kelas 1 SMA dia nggak pernah berkomunikasi lewat media apapun dengan Naufal.. Itu adalah pesan pertamnya yang dikirim untuk Naufal. Akhirnya komunikasi antar keduanya pun terjalin hingga mereka sama-sama dekat dan menjalin sebuah persahabatan. Zhifa sangat senang karena bisa dekat dengan Naufal dan menjalin sebuah persahabatan dengannya meskipun hanyalah lewat media elektronik (HP). Karena dari senangnya, dia necurahkan isi hatinya kepada salah seorang sahabatnya yang bernama Silvi. Silvi kaget ketika mendengar ceritanya tentang kedekatannya dengan Naufal. Tapi sebagai seorang sahabat, Silvi selalu mendukung apa yang dilakukan oleh sahabatnya itu.
            Hampir setiap hari Zhifa dan Naufal saling berkirim pesan lewat HP. Pada malam hari mereka sedang membahas masalah “PERCINTAAN”. Naufal bilang kalau dia sedang jatuh cinta sama seorang cewek Anak kelas 1, ketika Zhifa  menanyakan siapa nama cewek itu, Naufal tidak mau memberi tau, dia hanya memberi tau kalau cewek itu Anak kelas 1C. lalu Zhifa bertanya, apakah Naufal akan mengungkapkan perasaannya sama ceek itu? Dan Naufal pun menjawabnya, “secepatnya”. Mendengar hal itu Zhifa langsung shock dan merasa kalau harapannya musnah pada saat itu juga.
            Beberapa minggu tlah berlalu. Tiba-tiba Silvi mengajak Zhifa untuk membicarakan sesuatu. Ternyata Silvi bilang kalau Naufal juga suka sama Zhifa. Awalnya Zhifa sempat nggak percaya dengan apa yang diomongin Silvi. Tapi Silvi berusaha meyakinkan Zhifa kalau semua itu benar. Akhirnya Zhifa percaya dengan Silvi karena dia tau seorang sahabat nggak mungkin bohong pada sahabatnya sendiri. Tetapi Zhifa masih ragu dengan hal itu. Dalam pikirannya dia bertanya-tanya, gimana dengan cewek 1C itu???. Zhifa pun nggak tinggal diam, malam harinya dia sedang SMS-an. Awalnya sich cuma sekedar basa-basi tapi selang beberapa menit Zhifa menanyakan kepada Naufal tentang cewek 1C itu. Naufal menjawab kalau dia udah nggak lagi suka dengannya karena Naufal  mendengar kabar kalau cewek yang ditaksirnya itu udah punya cowok. Mendengar kabar itu Zhifa sangat senang. Dia berpikir kalau harapannya yang sempat musnah, kini tlah tumbuh kembali.
           
* * * * * * * *
            Sementara itu Zhifa mempunyai 5 orang sahabat yaitu Erlin, Nindy, Ayu, Ana, dan Finza. Setiap ada tugas kelompok dari sekolah, mereka selalu berada dalam satu kelompok. Mereka sudah sangat akrab sekali, bahkan mereka sudah saling menganggap sebagai saudara. Kebetulan mereka mendapat tugas kelompok kimia untuk membuat bentuk-bentuk molekul. Guru mereka memberi waktu untuk mengerjakannya selama dua minggu.
            Pada hari minggu pertama, mereka mengerjakan tugasnya itu di rumah Erlin. Pada waktu itu cuaca sangat panas sehingga Zhifa melepas jilbab yang dipakainya tadi. Mereka semua kaget karena ternyata rambut Zhifa panjang. Nggak heran sich kalau mereka sampek kaget gitu soalnya mereka baru pertama kali melihat rambut Zhifa terurai. Selang beberapa menit Finza dan Erlin saling berbisik. Zhifa, Nindy, Ayu, dan Ana curiga dengan apa yang diomongin oleh mereka berdua. Seusai belajar kelompok mereka langsung pulang. Tapi sesampainya di rumah, perasaan Zhifa masih  diselimuti rasa penasaran. Jadi, Zhifa langsung SMS ke Erlin dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Awalnya Erlin nggak mau memberi tau Zhifa tentang hal itu karena Erlin sudah berjanji kepada Finza kalau dia tidak akan membocorkan kepada siapa pun termasuk  Zhifa. Tapi Zhifa memaksa Erlin untuk memberi taunya. Akhirnya Erlin mau memberi tau Zhifa. Ternyata waktu itu Finza bilang kalau dia suka sama Zhifa. Mendengar hal itu Zhifa langsung tertawa soalnya itu sangat mustahil dan di nggak percaya sama sekali dengan semua itu. Erlin menjelaskan ke Zhifa kalau Finza suka dengannya pada waktu dia membuka jilbabnya tadi.
            Mulai sejak itulah Zhifa berusaha bersifat cuek sama Finza dan seolah-olah tidak tau apa-apa. Dia bersifat seperti itu karena dia tidak ingin Finza semakin suka dengannya. Hingga sampai pada hari minggu kedua, mereka hendak belajar kelompok di sekolah. Sebelumnya mereka telah sepakat untuk belajar di musholla sekolah. Nah. Pada saat itu ada Naufal dan teman-teman kelompoknya sedang belajar kelompok di tempat itu juga. Akhirnya Zhifa dan Naufal bertemu di sana. Pada waktu sedang asyik belajar tiba-tiba Zhifa meneteskan air mata saat mendengar lagu Cinta Dalam Hati dari Ungu Band.
Malam harinya, Naufal mananyakan tentang apa yang sebenarnya terjadi sewaktu belajar kelompok di musholla tadi. Zhifa pun mau mengakui kalau dirinya menangis di musholla tadi. Dia bilang kalau dirinya sedang terbawa oleh perasaan yang dimilkinya untuk cowok yang dia sayang. Dalam hati Zhifa berkata “andai kau tau tentang perasaanku ini. Sejujurnya aku menangis karena kamu, Naufal. Tapi biarlah waktu yang akan mengatur semua ini, sampai kau tau bahwa aku sayang kamu.”  

* * * * * * * *
            “Sedalam-dalamnya bangkai di kubur pasti akan tercium juga baunya.” Tak lama, kelima sahabatnya, yaitu Erlin, Nindy, Ayu, Ana, dan Finza tau kalau Zhifa suka sama Naufal. Mereka tau hal itu karena melihat cara pandangan Zhifa terhadap Naufal sangat beda dengan pandangan seorang sahabat. Akhirnya Zhifa mau mengakui kalau dirinya memang suka dengan Naufal. Mengetahui hal itu, Finza patah hati karena cintanya kepada Zhifa bertepuk sebalah tangan. Tetapi meskipun begitu persahabatan mereka tidak runtuh. Finza masih bisa tetap dekat dengan Zhifa meskipun hanya sekedar sahabat. Dalam kurun waktu yang tak lama, Finza sudah bisa bersikap layaknya seorang sahabat pada Zhifa. Zhifa pun merasa lega karena Finza sudah bisa bersikap seperti itu.

* * * * * * * *
            Tahun ini adalah musimnya pertandingan sepak bola dunia ( Fiva World Cup 2010 ). Pada hari kamis malam, tepatnya piala dunia sudah mencapai final, Naufal mengirimkan pesan lewat HP-nya (SMS) ke Zhifa. Dalam pesan itu, Nufal mengatakan kalau dia ingin bicara sesuatu kepada Zhifa. Tapi sayangnya, pada waktu itu Zhifa sudah terlelap tidur. So, pesan dari Naufal belum sempat Zhifa baca, apalagi dibalas.
            Keesokan harinya, tanggal 17 Desember 2010, Naufal berulang tahun yang ke 17 tahun. Sebelumnya, Zhifa sudah mengucapkan “HAPPY BIRTHDAY” pada pukul 00.01 WIB lewat SMS. Tentunya Zhifa sudah membaca SMS dari Naufal. Kemudian pada waktu pukul 05.00 WIB, dia menanyakan apa yang Naufal ingin bicarakan dengnnya. Awalnya Naufal tidak mau memberitahu, alasannya adalah SiKond (Situasi Kondisi) yang tidak tepat. Tetapi karena penasaran, Zhifa memaksa Naufal untuk memberitahunya pada saat itu juga.
            Tak disangka, ternyata Naufal menyatakan perasaan cintanya pada Zhifa. Zhifa pun kaget mengetahui hal itu. Kemudian Zhifa mengkui kalau dia juga memiliki perasaan yang sama dengan Naufal. Pada waktu itu juga mereka jadian. Akhirnya saat-saat yang Zhifa tungu tiba juga. Walaupun menunggu itu adalah sesuatu yang menyebalkan, tetapi hanya kesabaran yang dapat memberikan kebahagiaan dari semua itu.
---SELESAI---

Created by: Nurus Zahro05/08/2011